Selasa, 25 Oktober 2011

penyakit muntaber

Cuaca yang tak menentu seperti sekarang, kadang panas kadang hujan membuat kita harus berhati-hati belum lagi jika hujan lebat dan terjadi banjir seperti yang sering terjadi di berbagai daerah. Hal ini dapat menjadi penyebab berbagai macam penyakit seperti batuk, pilek, diare atau muntaber. Yang disebut terakhir ini merupakan penyakit kategori berbahaya yang bisa merenggut jiwa seseorang.
Muntaber atau kependeken dari muntah dan berak adalah suatu gangguan kesehatan yang sangat berbahaya. Penderita mengalami muntah-muntah dan diare tak hanya sekali atau dua kali dengan selang waktu yang tidak lama. Keterlambatan dalam menangani hal ini bisa berakibat fatal, apalagi jika muntaber terjadi dengan tingkat keseringan yang cukup tinggi. Penderita bisa lemas karena banyak kehilangan cairan. Jika tidak segera ditangani atau ditolong dengan cepat dan tepat dapat mengakibatkan kematian.
Pertolongan paling menentukan bagi penderita muntaber adalah pada beberapa jam pertama sejak penderita terserang. Pertolongan pertama amat sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan bahan-bahan yang sudah tersedia di rumah. Bahan-bahan yang perlu disediakan hanyalah gula pasir, garam dan air masak itu saja. Di setiap rumah atau di warung bahan semacam ini mudah di dapat sebab merupakan kebutuhan yang sering kita gunakan untuk keperluan dapur.
Biasanya kepanikan terjadi jika ada salah satu anggota keluarganya terlihat mengalami gejala muntaber. Jika kita melihat hal itu terjadi, tak perlu panik tetapi segeralah bertindak cepat. Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan larutan gula garam dengan segera begitu terlihat adanya gejala-gejala muntaber agar tidak terjadi dehidrasi. Cara mencampur bahan : larutkan 1 sendok teh gula pasir (4 gram) dan 1 ujung sendok teh garam dapur (1 gram) ke dalam segelas air masak (200 cc).
Begitu penderita mulai terserang berikan 2 atau 3 gelas larutan yang sudah jadi. Setelah itu setiap kali penderita mencret atau muntah verikan 1 gelas lagi. Sementara pertolongan pertama sudah terlaksana bawalah penderita penderita secepatnya ke rumah sakit terdekat. Pemberian larutan hendaknya diteruskan sampai penderita mendapat pertolongan dokter atau medis. Dengan cara sederhana tersebut penggantian cairan tubuh dapat sesegera mungkin diatasi sehingga dehidrasi dapat dihindari.
Pencegahan secara tuntas dari masalah muntaber ini dengan memperbaiki lingkungan sekitar dan air minum. Biasanya muntaber terjadi oleh karena lingkungan yang tidak sehat, kotor, kumuh, lembab dan buruknya kondisi air minum yang dikonsumsi. Sementara lingkungan masih belum sehat, maka penyebarluasan metode pertolongan pertama pada muntaber ini perlu dilaksanakan dengan efektif sehingga setiap anggota masyarakat dapat melakukannya.
Apabila masyarakat tahu dan mengerti apa yang harus dilakukan dalam usaha melakukan pertolongan pertama, korban jiwa akibat serangan muntaber dapat ditekan seminimal mungkin. Oleh karena itu biasakan hidup sehat dan bersih baik lingkungan atau makanan dan minuman yang kita konsumsi.
 Penyakit Mutaber Penyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak

0 komentar:

Posting Komentar